Kamis, 22 November 2018

The Journey: Life, Book & Traveling


Sebetulnya saya masih mikir-mikir apakah nama yang saya berikan untuk blog saya ini sudah fix atau ada kemungkinan ganti? Soalnya namanya terasa biasa saja. Hanya satu kata. The Journey, yang artinya perjalanan. Tapi kalau nama yang lain, saya masih bingung. Apa ya, nama yang tepat?
Di dashboard, saya hanya melengkapi nama blog dengan deskripsi singkat, The Journey: Life, Book and Traveling. Artinya, saya hanya ingin mengisi blog ini dengan 3 hal tadi.
Lalu apa hubungannya ketiga hal tadi dengan ‘perjalanan’?
Pertama, Life. Saya memandang hidup ini sendiri merupakan perjalanan. Perjalanan dari masa kanak-kanak, kemudian remaja, dewasa, tua dan akhirnya kembali ke haribaan Tuhan Yang Maha Esa. Adakah perubahan pada diri saya selama perjalanan selama ini? Mungkin sepanjang perjalanan saya mendapatkan penemuan-penemuan baru yang mengubah pemahaman dan cara berpikir saya. Jika ada, saya ingin sekali bisa menuliskannya di blog ini supaya bisa menjadi bahan evaluasi saya di masa yang akan datang atau menjadi pelajaran bagi orang-orang yang mungkin pernah mengalami kebuntuan berpikir seperti halnya saya dahulu sebelum menemukan pencerahan-pencerahan.
Kedua, Book. Kita sering mendengar istilah ‘Buku adalah Jendela Dunia’. Bagi saya istilah itu benar adanya. Walaupun pada masa sekarang sudah ada internet yang memberikan informasi lebih lengkap, namun jasa buku pada saya tidak akan pernah saya lupakan. Saat kecil saya tinggal di kampung. Namun berkat buku-buku yang saya baca, saya bisa mengenali prilaku dan kebiasaan anak-anak di negara Inggris saat membaca buku-buku karangan Enid Blyton. Saya juga jadi tahu budaya di Sumatera Barat dari dongeng Malinkundang dan roman Siti Nurbaya. Lagi pula nikmatnya membaca buku ternyata berbeda dengan membaca di gadget. Oleh karena itu, sampai sekarang pun saya masih sangat-sangat suka membaca buku. Namun kadang setelahnya saya lupa pesan-pesan apa yang dibawa buku tersebut. Karena itu saya ingin blog ini menuliskan penemuan-penemuan saya saat melakukan “perjalanan” melalui buku-buku yang saya baca.

Baca juga: About Writing & Book
Ketiga, Traveling. Kalau ini sih memang benar-benar melakukan perjalanan. Baik jarak dekat misalnya tempat-tempat wisata atau destinasi menarik di kota tempat saya tinggal atau jarak jauh, misalnya saat saya ke kota lain, luar pulau atau negara lain.
Nah, kira-kira seperti itulah alasan kenapa saya memberi nama blog saya demikian. Yang penting sih, mudah-mudahan saya istiqomah menuliskan ‘perjalanan’ saya itu hehe...

14 komentar:

  1. semangat mbak. bikin nama memang butuh bertapa dulu. saya pun begitu awalnya. wkwkwk

    semangat aja dulu, dimulai pelan-pelan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah itu, kayaknya saya musti tapa dulu wkwkwk... 😂

      Hapus
  2. Semangat mbak . Semua memang butuh proses ..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, Mba benar. Mudah-mudahan ke depannya saya bisa menemukan nama yang tepat.

      Hapus
  3. judul udah mencakup isi blognya ya mba :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mba. Biar orang langsung tahu garis besar blog saya.

      Hapus
  4. Pemilihan namanya punya makna yang dalam ya mb... Semoga menjadi penyemangat untuk selalu berbagi kebaikan lewat tulisan..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itulah mungkin yang dimaksud nama adalah doa ya, Mba.

      Hapus
  5. Filoaofi pemilihan tema-nya kusuka..����

    BalasHapus
  6. Mbak keep spirit, mbak. Saranku fokus ke konten saja dulu. Bagaimana mbak nyaman menulis, tema apa yang membuat mbak bahagia dan beresemangat, kemudian nama dan branding akan tercetus dari sana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sarannya, Mba. Sangat membantu aku :*

      Hapus
  7. The Journey keren mba, jadi ga cuman perjalanan travel aja, perjalanan hidup juga namanya journey hihihi, jadi cakupannya luas. Keren deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya itu maksudku, mudah-mudahan gak malu-maluin hehe...

      Hapus

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya :)