Minggu, 30 Oktober 2016

Ujian “Special for You” (Kisah Umrah 3)



Suami, saya, tante, sepupu dan paman di Madinah

Salah satu nasihat adik perempuan saya saat menentukan jadwal keberangkatan umrah adalah perhatikan jadwal haid. Jangan sampai waktu ibadah umrah yang sebentar itu terlewat begitu saja karena kita sedang haid. Saya pun mengecek kalender periodik yang terpasang di android saya. Yes, perkiraan di bulan april nanti, haid bakalan datang tanggal 27 april. Kebetulan tawaran umrah dari biro travel itu tanggal 13-21 april, jadi kemungkinan selama 9 hari di tanah suci saya bisa bebas beribadah.

Selasa, 25 Oktober 2016

Buku dan Materi Persiapan Umrah (Kisah Umrah 2)



Sesaat sebelum berangkat ke Bandara Sukarno Hatta, Jakarta

Setelah terdaftar sebagai peserta umrah, saya pun berusaha mempersiapkan diri. Saya ingin bisa beribadah maksimal di sana. Meskipun pihak travel menjanjikan latihan manasik umrah, namun saya tidak sabar untuk segera mengetahui lebih jauh tentang apa itu umrah, apa saja aktivitasnya dan lain-lainnya.

Sabtu, 22 Oktober 2016

Nenek Tidak Sedang Hamil, Kan? (Kisah Umrah 1)



Baitullah, tempat impian setiap muslim (dok.pribadi)

Saya yakin hampir setiap muslim pasti menginginkan berziarah ke tanah suci, termasuk saya. Keinginan saya untuk ziarah semakin menguat mana kala saya membaca atau menulis buku-buku tentang sejarah Islam, khususnya yang berkaitan dengan kota Makkah dan Madinah. Misalnya waktu menulis tentang kisah Nabi Ismail, saya membayangkan Siti Hajar meletakkan tubuh bayi Ismail di dekat Ka’bah. Duh, rasanya pengen sekali saya ke tempat itu. Dan...keinginan itu semakin menguat ketika adik-adik saya berangkat umrah pada bulan ramadhan tahun 2015. Dari situ, saya semakin mengkhusyukan diri dalam berdoa supaya bisa berangkat ke tanah suci secepatnya.