Pengalaman Berharga Belajar Blogging Bersama Kelas #NgeblogPro

Sungguh berkah bagi saya di bulan desember dan januari ini. Saya yang sudah mulai nulis di blog sejak tahun 2009, namun baru 10 tahun kemudian masuk kelas belajar blogging. 

Kalau saja blog itu wajah orang, mungkin blog saya akan diikutkan #10yearchallenge. Wajah blog saya tahun 2009 dan wajah blog saya tahun 2019 haha...

Jadi ceritanya di dua bulan ini saya mengikuti dua kali kelas yang dimentori oleh Mba Carolina Ratri dan moderator Mas Febriyan Lukito. Kelas yang pertama yaitu Kelas Pemula Mempersiapkan Blog Profesional, atau saya sebut Kelas Pemula (5 - 20 Januari 2019). Kelas yang kedua, Kelas Writing Irresistible Content, atau saya singkat Kelas Konten (1-15 Desember 2018).

Lho kok Kelas Konten dulu baru Kelas Pemula sih?

Haha... iya, karena saya baru tahu ada kelas blogging ini pas baca iklan Kelas Konten. Sedangkan waktu itu, Kelas Pemula-nya sudah lewat. Karena ngebet pengen belajar ilmu blogging, jadi kelas apapun itu, saya masuk saja. Nah, setelah Kelas Konten selesai, saya pun ikut Kelas Pemula yang batch 2. Tapi nggak apa-apa. Dua kelas itu memang berbeda kok bahasannya.

Kelas Pemula 

Di Kelas Pemula saya diajarkan tentang platform yang sering digunakan oleh para blogger. Kemudian disuruh memilih platform, membuat blog, memilih template dan memasangkannya pada blog kita. Kita juga diajarkan tentang Google Analytics dan Google Search Console.

Sebetulnya saya pernah mendengar dan membaca semua itu. Tapi yang namanya belajar dengan diajari sama belajar nyari sendiri itu berbeda lho. Itu bagi saya yang nyari ilmunya juga senyari-nyarinya hehe... Masih banyak bolong-bolongnya. 

Dengan Kelas Pemula itulah saya menambal yang bolong-bolong dan menegaskan apa yang telah berhasil saya pahami sebelumnya. Lagi pula pengalaman sendiri itu pasti berbeda dari pengalaman orang lain. Apalagi orang lainnya itu seorang profesional. Wah itu mah mesti banget kita belajar sama mereka. 

Kelas Konten

Kemudian di Kelas Konten kita diajari bagaimana mencari ide tulisan, menggunakan tools untuk mencari kata kunci, melakukan tahapan menulis konten hingga menulis konten berkualitas, kemudian self editing hingga melengkapinya dengan visual content.

Menurut saya, Kelas Konten itu lebih berat karena banyak hal baru bagi saya. Habis itu PR-nya juga banyak haha... Saya sampai termehek-mehek mengikutinya. Tapi luar biasa lah bagi saya kelas itu. Saya tidak pernah menyesal mengikutinya.

Kalau diumpamakan dua kelas itu, sederhananya begini. Kalau seandainya blog itu rumah, maka di Kelas Pemula saya belajar bikin rumah dari awal. Nggak asal bikin tapi bagaimana supaya pondasinya kuat, layoutnya pas sesuai kebutuhan dan tampilannya menarik.

Nah, di Kelas Konten, saya diajari bagaimana mengisi rumah itu dengan barang-barang berkualitas. Peletakannya pas, fungsional, artistik dan sebagainya sehingga penghuni dan pengunjung betah serta mendapat manfaat maksimal.

Kira-kira seperti itulah yang saya rasakan.

Kelas SEO

Oya, sebetulnya ada satu lagi kelas yang ingin saya ikuti yaitu kelas SEO. 

Kalau kelas SEO ibaratnya apa ya? Mungkin kelas SEO bagus untuk blog yang sudah dimonetisasi, blog yang sudah jadi tempat promosi. Ibarat rumah mungkin semacam losmen, guest house atau hotel. Jadi dengan SEO, harapannya blognya bisa lebih bernilai tinggi untuk tujuan komersil.

Balik lagi. Betul, saya pengen ikut kelas SEO. Tapi dipikir-pikir, ilmu baru dari dua kelas ini saja masih belum saya praktekan semua. Mungkin rentang waktu 6 bulan ke depan kali ya. 

Saya benar-benar bersyukur dengan ilmu-ilmu yang sangat bergizi yang saya terima dari kelas #NgeblogPro. Sehingga saya ingin dapat mempraktekannya semaksimal mungkin. Jadi, di 6 bulan pertama tahun 2019 ini, saya berencana merapihkan tiga blog saya saja dulu sesuai dengan ilmu-ilmu blogging yang saya terima tersebut. 

Kelebihan Belajar Blogging Dengan Sistem Kelas

Ehm, kadang saya heran pada diri sendiri. Ternyata, selama 10 tahun ini saya ngeblog ngelantur saja tanpa guru haha... Pantesan ya kualitas blognya gak maju-maju.

Apakah saya malas mencari ilmu?

Saya yakin ilmu itu sendiri bertebaran di internet. Tapi cara belajar di kelas dengan mentor itu sangat berbeda. Bagi saya banyak kelebihannya antara lain:

Materi lebih terstruktur 

Materi disampaikan dengan runut. Kita jadi tahu harus belajar apa duluan, baru apa.

Waktu lebih ringkas namun bahasan padat

Kalau kita cari ilmu sendiri di internet, mungkin kita banyak nebak-nebaknya, banyak try errornya. Iya, nambah pinter sih. Tapi tidak efektif juga untuk ukuran waktu.

Bebas bertanya pada mentor

Karena mentor sudah menyediakan dirinya untuk mengajar maka kita lebih enak melakukan tanya jawab tentang hal-hal yang tidak kita mengerti.

Jadi, menurut saya sih kalau para blogger itu ingin meningkatkan kualitas dirinya, perlu sekali mengikuti kelas-kelas seperti ini.

Atau, jangan-jangan mereka sih udah pada ikut kelas ya? Ini saya saja yang ketinggalan info kayaknya hehe...

Dan para mastah pun, jangan segan-segan bikin kelas. Tidak masalah berbayar. Justru dengan berbayar, pengajar dan yang belajar akan terdorong untuk lebih sungguh-sungguh dalam menjalaninya.

Itu harapan kecil saya saja sih, yang masih banyak tidak mengertinya akan dunia blogging ini. Hanya semata-mata dari yang saya rasakan. Tapi mudah-mudahan apa yang saya sharing ini bisa bermanfaat bagi pembaca.